Slidedf

Mengenali Aplikasi dan Kelebihan Kekurangan Berbagai Macam Heat Exchanger

Heat Exchanger atau sering disebut dengan Alat Penukar Panas merupakan alat yang berfungsi untuk memindahkan energi panas antara dua atau lebih fluida dan terjadi pada temperatur yang berbeda antara fluida, dimana fluida tersebut ada yang bertindak sebagai fluida panas (hot fluid) dan yang lain bertindak sebagai fluida dingin (cold fluid).

Heat Exchanger dapat digunakan sebagai pemanas (regenerator) maupun sebagai pendingin (recuperator) tergantung pada tinjauan perpindahan panas yang terjadi. Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak akan terlepas pada alat ini baik dari skala kecil, seperti: AC (Air Conditioner) maupun skala besar seperti: Powerplant. Jenis Heat Exchanger sangat bervariasi dan dapat diklasifikasikan berdasarkan beberapa tinjauan antara lain:

  • Proses Perpindahan
  • Jumlah Fluida Kerja
  • Desain Konstruksi
  • Bidang Kontak Perpindahan Panas
  • Arah Aliran Fluida

Heat Exchanger yang akan dibahas adalah Heat Exchanger berdasarkan Desain Konstruksi. Berdasarkan Desain Konstruksi Heat Exchanger dibagi menjadi 3 bagian, yaitu: Tubular, Plate dan Regenerator Heat Exchanger.

  • Tubular  

Tubular Heat Exchanger merupakan heat exchanger dimana dalam desain konstruksinya terdapat komponen tube sebagai wadah aliran dari salah satu fluida. Pada umumnya fluida yang dialirkan dalam tube merupakan fluida bertekanan tinggi. Sehingga material tube haruslah mampu menahan beban tekan yang tinggi mulai dari  low carbon steel, Admiralty, copper, copper-nickel, stainless steel, Hastelloy, Inconel atau titanium.

Gambar Konstruksi Tubular PHE
Gambar Konstruksi Tubular
  • Plate

Plate heat exchanger biasa terbuat dari plate tipis. Plate ini dapat berupa smooth plate maupun corrugated plate, dan dapat juga datar mapun spiral yang ditempatkan di dalam heat exchanger. Plate heat exchanger dapat diklasifikasikan sebagai gasketed, welded mapun brazed tergantung pada sesakan kebocoran yang dibutuhkan pada heat heat exchanger. Plate heat exchanger dapat juga berupa spiral plate, lamella dan platecoil.

Gambar Konstruksi Plate Heat Exchanger
Gambar Konstruksi Plate
  • Regenerator

Merupakan heat exchanger dengan sistem storage dimana energi panas dari fluida pertama menyimpan sementara energi tersebut yang kemudian dipindahkan ke fluida kedua. Permukaan elemen perpindahan panasnya berbentuk matriks yang bergerak secara periodik masuk dan keluar dari daerah panas (fluida pertama). Fluida kerja yang sering dipakai pada heat exchanger ini hanya berupa  fluida gas.


Plate Heat Exchanger (PHE) Alfa Laval merupakan suatu alat yang berfungsi sebagai penukar panas yang menggunakan plat logam untuk mentransfer panas antara dua fuida. PHE terdiri dari satu set pelat logam bergelombang dengan lubang untuk lewatnya dua cairan untuk perpindahan panas. Pelat logam dipasang dalam bingkai dengan pelat tetap dan pelat kompresi bergerak di sisi dan dijepit dengan baut penjepit. Pelat dilengkapi dengan gasket penyegel yang menutup saluran fluida dan mengarahkan aliran fluida secara bergantian ke salurannya masing-masing.

Laju aliran, sifat fisik, penurunan tekanan dan perbedaan suhu cairan menentukan jumlah dan ukuran pelat, sifat kimia dan karakteristik korosi cairan menentukan bahan pelat dan gasket, dan desain structural yang berbeda dari pelat bergelombang meningkatkan derajat turbulensi dan membentuk banyak titik pendukung yang cukup untuk menahan perbedaan tekanan antar media.

Keuntungan besar menggunakan Plate Heat Exchanger ( PHE ) ialah sebagai penukar panas konvensional yang baik. Dalam syetem pertukaran panas ada 3 macam, yaitu: System Radiasi, System Konduksi dan System Konveksi. Untuk System Konveksi adalah cara transfer panas yang paling efektif.

Adapun keunggulan teknis dan karakteristik PHE antara lain:

  1. Koefisien perpindahan panas tinggi
    Desain bergelombang khusus pada PHE dapat membuat fluida menghasilkan turbulensi yang kuat pada laju aliran yang sangat rendah, dan efek turbulensi pemurnian diri dapat mencegah pembentukan kotoran, yang membuat koefisien perpindahan panas PHE 3-5 kali penukar panas Shell dan Tube.
  2. Ekonomi
    Dengan pertukaran panas yang sama, dibandingkan dengan jenis selubung dan tabung Investasi lebih sedikit, biaya pengoperasian lebih rendah, dan biaya perawatan lebih rendah.
  3. Penyesuaian
    Cukup tambahkan dan kurangi pelat untuk memenuhi kebutuhan perubahan proses.
  4. Stuktur Kompak
    Dengan pertukaran panas yang sama, ruang yang ditempati hanya ½ hingga 1/3 dari tipe Shell dan Tube.
  5. Mudah dibersihkan dan diperbaiki

Pemilihan desain PHE mencakup :

  1. Parameter fisik media dingin dan panas.
    Seperti keasaman dan alkalinitas, kandungan klorin, viskositas, kepadatan, konduktivitas termal, panas spesifik dll.
  2. Suhu masuk dan keluar media dingin dan panas.
  3. Laju aliran media dingin atau panas atau salah satunya
  4. Persyaratan kehilangan tekanan sedang dingin dan panas.
  5. Karakteristik yang terdapat pada PHE, seperti bahan pelat, gasket dll.

Jika mengalami kesulitan dalam pemilihan Heat Exchanger, kami dapat membantu dengan mengisi data-data parameter dibawah ini.

PERMINTAAN PERHITUNGAN HEAT EXCHANGER – BAGIAN TUNGGAL

Hubungi Kami

alfa laval indonesia
Alfa Laval Indonesia

Apabila Anda memiliki kebutuhan atau kendala pada equipment Alfa Laval Anda, silahkan menghubungi PT. Kusuma Teknik Persada sebagai Authorized Distributor Alfa Laval Indonesia melalui kontak di bawah ini :
E-mail : sales@kusumateknik.co.id
WhatsApp : +62 878-5277-0441
Telepon : +62-31-8412627 (SURABAYA), +62-21-55785429 (JAKARTA)

×

Hello!

Click one of our representatives below to chat on WhatsApp

× How can I help you?